Apakah anda pernah mendengar istilah bermuka dua ? Ketika berhadapan dengan si A, dia tampil dengan wajah gembira, penuh keceriaan, tanpa kesedihan. Namun, ketika berhadapan dengan si B, dia tampil dengan wajah cemberut, wajah sedih, tampang tak berdaya dan seraya butuh bantuan.
Inilah orang yang bermuka dua. Bisa tampil berbeda di waktu yang sama untuk orang yang berbeda. Capek juga kalau ketemu orang seperti ini. Namun, hidup kita pasti tidak akan terlepas dari tipikal orang-orang seperti ini.
Begitulah kehidupan sehari-hari di lab saya. Teman saya baru saja menunjukkan tampang sedih, tampang tak berdaya, susah, capek, pokoknya yang jelek2 di hadapan saya.... tiba2 raut mukanya berubah menjadi gembira, penuh senyum, bersemangat ketika datang seorang professor menemui saya. Lain orang harus dihadapi dengan cara berbeda, untuk menunjukkan respek, penghargaan dan justru belas kasihan. hehehe...
Alangkah indahnya, kita bisa tampil segar, ceria, senyum selalu .. tanpa ada tedeng aling-aling, tanpa disertai dengan itikad buruk (cari muka, ataupun berusaha menunjukkan tidak ada masalah) kepada setiap orang yang kita temui, baik itu orang sederajat, orang yang lebih "rendah" dari kita, maupun orang yang lebih "tinggi" dari kita.
Kasih harus diwujudkan kepada semua orang tanpa perkecualian, bukan ? Bentuk wajah kita juga mencerminkan kasih kita kepada orang lain. Muka cemberut, sedih, merengut ... tak lain hanya menunjukkan bentuk ingin dikasihani, bukan mengasihi kepada orang lain. Anda setuju dengan hal ini ? Ayo kita berubah.. tampil senyum dan bermuka gembira senantiasa. Bersyukur atas segala rahmat Tuhan akan membuat wajah kita tidak akan nampak sedih karena Tuhan sudah mencukupkan kebutuhan kita kapan pun, dimanapun dan dalam segala keadaan apapun juga. Amen.
Personal Branding
11 years ago
No comments:
Post a Comment