Thursday, July 31, 2008

Pergaulan yang baik meningkatkan diri sendiri

Beberapa minggu ini, saya dan istri selalu melakukan aktivitas bersama satu orang Korea yang pandai berbahasa Indonesia. Hampir setiap hari, si orang Korea tsb. (katakanlah si A) selalu berusaha belajar bahasa Indonesia dari saya maupun dari istri. Dan, si A berusaha untuk mencari teman-teman Indonesia yang lainnya agar dia bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.

Alhasil, dalam 1 bulan ini, dia hampir menjadi seperti orang Jawa. Segala bahasa dan ucapannya sudah menggunakan bahasa Jawa. Oleh karena apa ? Oleh karena dia selalu berkumpul dengan kami2 yang notabene dilahirkan di pulau Jawa.

Pergaulan dia bersama dengan orang Indonesia menghasilkan sebuah hal yang positif buat dia, yaitu kemampuan berbahasa Indonesia di negeri sendiri. Banyak orang Korea yang berusaha untuk belajar bahasa Inggris (sebagai bahasa Internasional) di lembaga bimbingan belajar atau tempat kursus. Tetapi, masih saja banyak dari mereka yang tidak pandai berbahasa Inggris. Karena apa ? Karena pergaulan mereka hanya dengan orang-orang Korea. Mereka merasa bahwa berbahasa Inggris hanya perlu dilakukan di kursus.

Tetapi, orang-orang yang pandai memanfaatkan situasi... mereka akan berusaha mencari waktu berkumpul bersama dengan orang asing (seperti si A), dan akhirnya menjadi maju karena pergaulan yang tepat.

Demikianlah dengan diri kita masing-masing. Ketika kita memutuskan untuk bergaul dengan seseorang, maka kita sudah menentukan jati diri kita sebenarnya. Ketika kita salah bergaul, maka kita akan menjadi seperti yang ada dalam kelompok pergaulan kita. Ketika kita memilih pergaulan yang tepat, maka kita bisa mengembangkan dan meningkatkan diri kita menjadi lebih hebat dan lebih maju.

Kalau anda ingin maju, carilah pergaulan yang baik agar Anda dapat meningkatkan kemampuan diri anda sendiri. Kalau anda ingin mampu berbahasa Inggris, carilah orang asing yang pandai berbahasa Inggris. Kalau anda ingin menjadi ahli matematika, bergaulah dengan orang yang pandai matematika. Kalau anda ingin menjadi kaya, bergaulah dengan orang-orang kaya dan belajar daripadanya. Inilah kunci kehidupan. Oleh karena itu, benar apa yang pernah dituliskan .... "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik".

Selamat Bergaul....

Sunday, July 27, 2008

Menguasai bumi

Berita hari ini mengingatkan saya bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbatas yang bisa menjadi berkuasa karena kemampuan yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Harian Kompas Nasional memberitakan bahwa Pemerintah China khususnya di Beijing telah menyiapkan sebuah teknologi yang dapat mengatur cuaca yang tidak bersahabat untuk kesuksesan acara Olimpiade di Beijing.

Sudah barang tentu bahwa teknologi ini hampir menyamai keMaha-Kuasaan sang Pencipta. Tetapi, kita masih punya banyak keterbatasan dalam mengatur alam semesta yang begitu luas dan besar ini. Mengatur cuaca adalah sebagian dari pengaturan alam semesta yang sangat mustahil untuk dilakukan. Tetapi, pemerintah China telah mencoba beberapa tahun dan teknologi ini berhasil dilakukan hanya pada kasus-kasus tertentu, seperti hujan rintik.. bukan hujan lebat sekali.

Teknologi perkiraan cuaca yang sudah dikembangkan saat ini pun masih belum bisa memberikan hasil prediksi yang akurat. 30-50% ramalan cuaca tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini juga membuat pihak pemerintah China khawatir akan penyelenggaraan Olimpiade Beijing yang memang direncanakan untuk membuat para tamu merasa diterima oleh masyarakat China. Memang, acara ini adalah bagian dari promosi negara Tirai bambu ini, khususnya untuk objek pariwisata dan peningkatan perekonomian. Dan, untuk mendukung kesemuanya ini, pemerintah berusaha melakukan yang terbaik agar para tamu dapat tinggal dengan nyaman di negara yang memiliki ke'khas'an dengan hewan Panda ini.

Manusia memang diberi hak menguasai bumi. Tetapi, semoga kita sebagai manusia masih sadar bahwa di luar diri kita masih ada kuasa yang lebih dahsyat, yaitu kuasa Tuhan kita.. sang Pencipta kita. Semoga kekuasaan yang kita miliki boleh kita serahkan kepada Tuhan sendiri, sehingga bukan karena oleh kuat kita sendiri, tetapi karena Tuhan yang memberikan kekuatan dan kekuasaan.. maka kita bisa hidup seperti saat ini.

Friday, July 25, 2008

Daya tahan

Generasi muda saat ini sudah dipenuhi dengan banyak alternatif atau pilihan hidup. Mereka bisa memilih hidup mereka sesuai dengan keinginan mereka. Kalau tidak mau susah, pilih pekerjaan yang mudah dan menghasilkan uang. Kalau mau susah, belajar dan harus bertahan dalam penderitaan untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.

Hari ini saya dikejutkan dengan sebuah informasi tentang pengunduran diri seorang anggota lab saya. Tentu saja mengejutkan karena orang Korea di lab saya hanya tinggal 2 orang. Kalau 1 orang mengundurkan diri, artinya hanya tinggal 1 orang. Sedangkan, jumlah mahasiswa asing di semester yang akan datang ada 3 orang. Tentunya, 1 orang Korea ini akan kelabakan mengurus kami-kami orang asing yang tidak bisa berbahasa Korea dengan fasih.

Belum lagi proyek dari professor yang begitu sulit dan harus dikerjakan oleh kami-kami yang juga awam dengan pekerjaan tersebut. Yang cukup mengkhawatirkan adalah masa depan proyek yang sudah ditanda-tangani untuk dijalankan selama 10 tahun (mulai 2004- 2014) akan mengalami banyak tantangan dan kendala. Bahkan proyek ini terancam untuk putus tengah jalan oleh karena kurangnya member dalam lab kami.

Semua kekhawatiran muncul dalam pikiran saya hari ini. Tetapi, saya kembali diingatkan bahwa... permasalahan satu hari cukuplah untuk sehari. Besok ada perkaranya sendiri dan Tuhan akan membimbing hari esok. Kita tidak perlu khawatir apa yang akan terjadi pada hari esok. Tugas kita hanya mengerjakan apa yang bisa dikerjakan hari ini dan menyerahkan segala kekhawatiran hari esok kepada Tuhan.

So, saudara-saudara yang membaca blog ini. Janganlah Anda khawatir tentang apapun juga, karena Tuhan akan menyediakan jawaban dan berkatNya tepat pada saatnya. Meski saya tidak tahu jawaban akhirnya tentang hidup saya di lab ini, tetapi saya yakin bahwa Tuhan akan senantiasa memberikan berkat yang baru setiap hari agar saya dapat menjalani keseharian hidup ini dengan sukacita. Begitu pula dengan Anda. So... fighting !!!

Wednesday, July 23, 2008

Setiap orang memiliki kemampuan

Minggu lalu saya diajak nonton film "WANTED" yang dibintangi oleh aktris cantik Angelina Jolie. Debutnya dalam film laga selalu membuat orang merasa bahwa film itu penuh dengan action-action menarik dari tokoh ini. Tetapi, aktris ini tidak menjadi tokoh utama dalam film ini. Dia menjadi tokoh yang mendampingi tokoh utama dalam masa-masa pendidikan tokoh utama.

Pada awalnya, saya melihat bahwa film ini seperti film2 manusia super lainnya (kebetulan baru nonton "Hancock", sehingga pikiran manusia super itu selalu muncul). Dengan sebuah bekal kemampuan yang sangat detail, ternyata tokoh utama (Wesley Gibson yg dibintangi oleh James McAvoy) baru menyadari kemampuannya. Dia mewarisi sebuah kemampuan yang luar biasa dari ayahnya.

Singkat cerita, sebuah perkumpulan membutuhkan seseorang yang memiliki kemampuan dan semangat untuk menjadi pembunuh. Dan, Wesley berhasil direkrut masuk dalam perkumpulan itu. Dia ditempa oleh para mentor2 yang hebat:
1. Sloan, pemimpin karismatik sekaligus motivator handal
2. Fox, mentor Gibson
3. Gunsmith, mentor penembak
4. Exterminator, mentor petarung
5. Repairman, mentor pemulihan diri
6. Butcher, mentor permainan pisau
7. Pekwarsky, mentor pembunuh.

Wesley Gibson dibentuk di lingkungan yang merupakan para ahli dalam pembunuhan. Karena dia ditraining dan dibentuk setiap hari, alhasil jadilah dia seperti yang diharapkan. Dengan diberi informasi sejarah ayahnya, timbullah semangat dia untuk bisa menjadi seperti ayahnya. Dan, muncullah seorang pembunuh baru dalam perkumpulan itu.

Tak disadari, ternyata kemampuannya meningkat pesat. Berbagai training dilalui dan dia menjadi orang nomer 1 di perkumpulan itu. Semua orang melihat karena dia memiliki darah dari ayahnya yang juga pembunuh. Sehingga mereka melihat, kemampuan Wesley adalah karena ada keturunan dari ayahnya.

Tetapi, saya melihat dari sisi yang berbeda. Kemampuan dia memang ada yang diwarisi dari ayahnya. Tetapi, 90% dari apa yang dia miliki adalah dari pengasahan dirinya di perkumpulan itu. Dia berusaha bangkit setelah disadarkan bahwa dia memiliki kemampuan yang luar biasa.

Begitu pula diri kita. Kita seringkali tidak menyadari kemampuan kita. Karena kita tidak menyadari kemampuan kita, maka kita menjadi orang yang biasa-biasa saja, hidup seperti biasanya. Padahal, apabila ada orang yang menunjukkan kemampuan kita.. atau kita menemukan kemampuan kita sendiri, maka kita bisa mengasah kemampuan kita menjadi lebih baik.

Seorang Wesley yang awalnya adalah seorang akuntan, akhirnya bisa menjadi pembunuh karena disadarkan akan kemampuannya dan dididik oleh para mentor handal yang sudah berpengalaman di bidangnya. Begitulah hidup kita. Kita bisa maju dan berkembang, ketika kita sadar kemampuan kita dan berguru pada orang-orang yang ahli dalam bidang sesuai dengan kemampuan kita.

Jangan menyerah. Setiap orang memiliki kemampuan yang luar biasa. Selanjutnya, tinggal bagaimana kita menemukan kemampuan kita, mengasah kemampuan kita hingga suatu saat nanti kita bisa menjadi "super hero" seperti yang kita impikan. "super hero" bukan seperti superman, batman, dll. Tetapi "super hero" dalam artian sebagai alat Tuhan di dunia ini, untuk menjadikan hidup ini semakin berarti karena Tuhan sudah menciptakan kita.

Thursday, July 17, 2008

Hilangnya sebuah kesempatan

Siapa yang tidak ingin menjadi terkenal ? Siapa yang tidak ingin meraih sukses dalam sekejap ? Semua orang tentunya berharap bisa menjadi sukses ataupun terkenal dalam sekejap.

Banyak acara international yang mendulang sukses negara yang menjadi penyelenggara. Ambillah contoh 2 event international besar, Olimpiade dan Piala Dunia. Ketika acara international ini diselenggarakan di sebuah negara, negara yang bersangkutan akan mendulang sukses luar biasa. Sukses yang dimaksud adalah pendapatan (devisa) yang melimpah dalam sekejap, negara dan kota2nya menjadi terkenal dalam sekejap, dan implikasinya cukup signifikan bagi perkembangan industri pariwisata di masa mendatang setelah acara tersebut.

Korea Selatan, setelah sukses menyelenggarakan Olimpiade musim panas pada tahun 1988, berkembang menjadi sebuah negara yang memiliki laju perekonomian yang bombastis. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuan Korea Selatan menjadi negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tercepat sedunia (menurut OECD) semenjak berakhirnya perang dunia kedua dan pulih dari krisis ekonomi tercepat, yang dimana hal tersebut akibat tidak langsung dari kesuksesan penyelenggaraan olimpiade. Ini adalah sebuah contoh kesuksesan karena penyelenggaraan Olimpiade.

Acara internasional akan menentukan tempat berlangsung kegiatan besar tersebut hingga 2 periode yang akan datang. Artinya, ketika Olimpiade 2008 berjalan, maka panitia telah menetapkan tempat Olimpiade 2012 dan alternatif tempat Olimpiade 2016. Hal ini tidak lain untuk membuat negara yang bersangkutan memiliki waktu untuk bersiap diri menyelenggarakan event international tersebut dengan sebaik mungkin.

Namun, hari ini saya membaca Kompas, yang mengatakan bahwa Stadion Peter Mokaba, tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan masih belum selesai dalam pembangunannya. Tentunya, banyak pihak yang menyayangkan kesempatan yang sangat langka ini... menjadi sebuah host acara international yang telah diperjuangkan dengan susah payah oleh pemerintah dan masyarakat setempat, tetapi akhirnya panitia harus mengganti tempat dengan alasan bahwa persiapan yang belum selesai. Dan, panitia telah mencanangkan untuk memindahkan acara Piala Dunia 2010 di Brasil, apabila pada saatnya Afrika Selatan masih belum bisa menyelesaikan stadion tersebut tepat pada waktunya. Otomatis, Brasil yang telah terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2014 sangat bergembira, karena apabila Afrika Selatan benar2 tidak siap, maka penyelenggaraan Piala Dunia akan berturut2 diadakan di Brasil. Dan, untung sekaligus sukses besar telah menanti di Brasil.

Seringkali kita juga mengalami hal yang sama. Sukses besar telah menanti. Hal besar sudah di depan mata. Tetapi, kemampuan kita masih belum mencukupi. Ada hal2 diri sendiri yang belum dibereskan, dan banyak problematika yang belum bisa diatasi. Sehingga, kesempatan besar yang seharusnya jatuh ke tangan kita.. akhirnya harus dilimpahkan ke orang lain karena kesalahan kita sendiri.

Oleh karena itu, bersiaplah sedini mungkin. Kesempatan besar tidak akan datang kedua kali. Dan, ketika kita dipercaya sebuah kesempatan yang besar, janganlah menyia-nyiakan kesempatan itu. Lakukanlah apapun juga untuk membuat kesempatan itu menjadi sebuah kenyataan.

Semoga sukses.

Lari secepat mungkin

Pernahkah Anda ikut lomba berlari ? Kalau Anda bukan seorang pelari yang ingin mencapai kemenangan dan mendapat hadiah, sepertinya Anda tidak akan terlalu menggebu-gebu dengan sekuat tenaga untuk memenangkan lomba lari. Kalau Anda adalah seorang pelari professional dan mengikuti kejuaraan nasional atau bahkan internasional, maka Anda akan berusaha sekuat tenaga, berlatih tiap hari agar dapat mengikuti lomba lari dengan sekuat tenaga.

Tetapi, bagaimana apabila Anda bukan seorang pelari professional, tetapi Anda harus mengikuti kejuaraan lari ? Apakah ada cara yang efektif untuk bisa berlari dengan secepat mungkin dan punya motivasi untuk menang ?

http://uk.youtube.com/watch?v=EiTLPw2t6pk

Ketika saya melihat video ini, saya membayangkan bahwa saya yang adalah pelarinya. Tentu saja saya akan berlari kencang agar tidak kena batu es yang meluncur di belakang saya.

Begitu pula kehidupan ini. Seringkali kita merasa bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu karena kita tidak ahli di sana. Tetapi, ketika sebuah masalah besar siap menghajar kita, maka mau tidak mau kita akan berusaha untuk melakukan sesuatu agar terhindar dari masalah itu. Sama seperti apa yang kita lihat di video tersebut. Bukannya tidak mungkin hal itu bisa terjadi pada kehidupan kita.

Karena itu, marilah kita berusaha melakukan segala sesuatu dengan semaksimal mungkin, bukan karena ada masalah yang siap menghajar kita, tetapi karena kita tahu bahwa kita ditempatkan disana untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah ditetapkan bagi diri kita.

Monday, July 7, 2008

Who could help me ?

Seringkali dalam kehidupan ini, kita selalu merasakan bahwa kita merasa sendirian, kita tidak memiliki teman, kita tidak memiliki rekan yang bisa membantu permasalahan atau problem kita, dll.

Dalam beberapa minggu ini, saya selalu berusaha untuk bisa memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan bantuan saya. Saya sadar bahwa Tuhan telah memberikan saya banyak talenta untuk bisa dibagikan kepada orang lain. Tetapi, ketika permasalahan datang ke saya, saya merasa sendirian dan sepertinya beban begitu berat yang menimpa ke saya. Dan, sepertinya tidak ada orang lain yang bisa saya mintain bantuan, karena hal yang menimpa saya sangat spesifik dan hanya saya saja yang mengerti untuk menyelesaikan problem tersebut.

Saya merasa jadi orang yang perlu dikasihani di dunia ini. Saya merasa capek sekali, tetapi tidak ada orang yang peduli. Dan, kemudian saya mengambil waktu hening sejenak sambil berpikir, apakah benar pemikiran yang aneh ini. Dan, saya menemukan bahwa saya tidak lagi sendiri karena ada sebuah bisikan dari hati kecil saya yang mengatakan "Kamu tidak sendirian anakKu. Masih ada yang memperhatikan kamu ketika kamu merasa sendirian".

Saya bersyukur bahwa Tuhan masih tinggal di dalam hati saya dan mengingatkan bahwa Dia masih hadir dalam hidup saya dan selalu menopang ketika saya membutuhkan topangan. Ketika tidak ada orang lain yang mampu menolong Anda, ingatlah bahwa Tuhan senantiasa ada untuk menolong Anda di setiap lini kehidupan Anda.

Friday, July 4, 2008

Perubahan membutuhkan usaha

Sebuah perubahan bukan hanya berbicara visi, tetapi membutuhkan usaha yang sangat besar. Setelah "dihajar" dengan demonstrasi warga selama 2 bulan lebih tentang isu impor sapi gila dari Amerika Serikat, Presiden Korea Selatan akhirnya juga tidak bisa bernegosiasi dengan Washington untuk meloloskan keinginan warganya. Dan, perubahan yang dilakukan hanyalah sebatas pengaturan aturan karantina daging sapi yang bermasalah dan sistem pemeriksaan yang diperketat seputar isu sapi gila.

Protes keras tetap menghantui beberapa kota besar, meski Presiden dan kabinetnya menjamin keamanan daging sapi yang akan masuk ke Korea Selatan. Alhasil, para pelaku industri makanan (restoran dan supplier) semua menempelkan label "Daging sapi impor dari Australia" untuk mengurangi kekhawatiran penurunan penjualan dari industrinya.

Dengan melihat perilaku konsumen, para ahli tidak tinggal diam dengan keadaan yang semakin tidak menentu. Para ahli pemasaran bertindak cerdik dengan memberikan diskon tunda, yang membuat para konsumen berharap akan mendapatkan daging sapi impor Amerika yang harganya jauh lebih murah hingga 60% dari harga daging sapi Korea.

Peningkatan volume penjualan yang dialami toko daging di Seoul pun terjadi. Toko daging ini tidak pernah memperkirakan bahwa dagingnya akan terjual sedemikian larisnya. Dalam sehari buka, setelah tokonya tutup beberapa hari dan memberi penawaran "big sale" untuk daging sapi Amerika pada saat akan buka lagi, toko ini mendapatkan pendapatan 1.5 juta won (atau setara 15 juta rupiah) untuk penjualan daging sapi Amerika.

Meski orang masih dihantui perasaan cemas adanya penyakit sapi gila, tetapi perilaku konsumen membeli produk dengan harga murah dan jaminan kesehatan yang dipastikan oleh pemerintah tetap memegang dominan dalam ekonomi. Sepertinya, kita akan melihat perubahan masyarakat Korea secara perlahan. Mereka akan bisa menerima daging sapi impor dari Amerika pada suatu hari nanti.

Perubahan tentunya membutuhkan usaha dan pengorbanan. Pengorbanan materi bahkan pengorbanan harga diri seorang presiden turut ambil bagian dari masalah daging impor ini. Semoga semua pengorbanan ini membawa ke arah yang lebih baik.

Thursday, July 3, 2008

Overload = Jenuh ?

Apakah saudara pernah mengalami overload ? Pekerjaan menumpuk, tugas bertambah, proyek belum selesai, urusan keluarga semakin kompleks, dan sepertinya tidak ada waktu luang untuk bernafas dari rutinitas kita sehari2.

Saya sedang mengalaminya. Setelah 1 semester berlalu, saya merasa benar2 overload. Setiap hari selalu berpikir permasalahan serupa dan tidak menemukan titik terang dari permasalahan tersebut. Dan, ketika kita telah overload, kejenuhan itu akhirnya muncul.

Sama halnya dengan sebuah komputer, ketika overload terjadi, komputer kita akan "hang" dan kita harus merestart. Begitu pula manusia. Terkadang kita perlu me-refresh diri kita dengan sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang membuat kita merasa segar, seperti ketika sebuah komputer di-restart.

Meluangkan waktu bagi keluarga, meluangkan waktu bagi hobby kita, beristirahat, pergi ke taman, bercengkerama dengan teman adalah sekian alternatif dari banyak kegiatan lainnya yang memungkinkan kita untuk refresh. Tetapi, janganlah lupa untuk selalu mendekatkan diri kepada Pencipta kita sebagai sumber kehidupan kita, yang akan memulihkan kejenuhan hidup kita.