Monday, October 6, 2008

Ujian karakter yang baik

Sebuah ujian karakter yang baik adalah melihat sikap hidup seseorang ketika dia salah mengambil keputusan. Apakah benar demikian ?

Pada suatu hari, saya membaca sebuah kartu ucapan ulang tahun (belated birthday) yang bergambar seekor simpanse memegang sebuah telpon dan ada tulisan yang berbunyi demikian

"Sebaiknya aku tidak mendengar... seberapa besar kamu marah karena aku melewatkan ulang tahunmu. Maksudku, bagaimanakah engkau tahu kala itu aku sedang dalam kecelakaan yang sangat fatal dan terbaring lumpuh di jalanan ? .... Memang, aku telah melupakan ulang tahunmu, tetapi aku juga tidak menerima sebuah telpon yang menanyakan bahwa aku baik-baik saja. Yang aku inginkan adalah agar kamu mempunyai alasan yang tepat untuk mengatakan mengapa aku tidak mendengar kabar apapun pada saat ulang tahunmu."

Menarik bukan ? Siapa yang salah, hayooo ? Si pemberi selamat atau yang ulang tahun ?

Ketika kita bersalah, ketika kita salah mengambil keputusan, ketika kita berjalan pada arah yang salah, ketika kita melakukan perbuatan yang kita anggap keliru, kita cenderung untuk mencari banyak alasan agar kita terhindar dari kesalahan yang dimaksud. Hal itulah yang juga dilakukan oleh Adam, ketika menerima buah pengetahuan baik dan jahat dari Hawa. Dia justru mencari pembenaran bahwa dirinya tidak bersalah karena Hawa yang memberikannya.

Berani mengatakan bahwa saya yang salah (ketika memang benar saya yang bersalah) adalah merupakan sebuah ujian karakter bagi diri kita. Dan, ujian itu bukan untuk mencobai kita, tetapi untuk menempa diri kita menjadi seseorang yang lebih tangguh dan semakin serupa dengan Pencipta kita.

No comments: