Thursday, October 9, 2008

Inti Komunikasi

Inti dari komunikasi adalah saling memahami satu sama lain.

Ketika kita tidak memahami sebuah bahasa, sepertinya kita jadi seperti boneka hidup... yang mencoba memahami apa yang sedang kita dengar dan mencoba menjawab dengan kemampuan kita.

Pada saat-saat ini, saya cukup tertekan dengan kendala komunikasi. Boleh dikata, pengalaman saya ini adalah sebuah berkat... tetapi bisa juga dikatakan sebagai sebuah ujian hidup.

Professor saya saat ini senang sekali berkomunikasi dengan saya menggunakan bahasa Korea. Tentunya ini adalah sebuah hal yang tidak lumrah, karena saya dijanjikan bahwa semua komunikasi akan menggunakan bahasa Inggris. Pada saat rapat, dimanapun ketika professor bertemu dengan saya, beliau pasti menggunakan bahasa Korea untuk berkomunikasi dengan saya.

Mau bete ? Mau marah ? Nyatanya emang professor saya mengerti bahwa saya bisa memahami apa yang dia katakan. Dia mencoba memilih kata-kata yang sederhana untuk bisa saya cerna. Dan, ketika saya tidak mengerti... dia memberi penjelasan dalam bahasa Inggris. Saya pun tidak terlena begitu saja. Saya selalu menjawab professor saya dengan bahasa Inggris karena kemampuan bahasa Korea saya yang masih belum menggapai level "speaking".

Saya merasa bahwa ini adalah sebuah ujian bagi diri saya untuk naik ke level berikutnya. Sudah saatnya saya untuk mengerti bahasa Korea agar nantinya (di masa depan) saya bisa merasakan manfaat belajar di Korea. Masalahnya... apakah memang bisa nyambung dengan komunikasi menggunakan bahasa yang berbeda ?

Ternyata, perbedaan bahasa bukan menjadi penghambat kami berkomunikasi. Kami masih bisa berkomunikasi dengan baik. Professor saya menggunakan bahasa Korea kepada saya dan saya menggunakan bahasa Inggris kepada professor saya. Alhasil, kami masih bisa memperbincangkan banyak hal, termasuk proyek, paper, dan kehidupan sehari-hari.

Inti dari komunikasi adalah pemahaman dari individu yang berkomunikasi. Pemahaman satu sama lain bisa berbeda, tetapi ketika kita bisa memahami makna bahasa yang sedang disampaikan dan kita bisa menjawab dengan bahasa yang mudah dicerna oleh lawan bicara kita, maka komunikasi pun terjalin.

Bahasa bukanlah masalah dalam berkomunikasi. Tetapi itikad baik, pemahaman yang tepat, dan isi yang benar dari komunikasi, itulah yang menjadikan komunikasi bisa berjalan dengan baik. Kalau boleh saya bertanya, apa bisa manusia berkomunikasi dengan Tuhan ? Ada lebih dari 1000 bahasa di dunia ini (termasuk bahasa daerah masing-masing wilayah). Manusia pun tidak sanggup untuk menguasai 1000 bahasa tersebut. Tetapi, setiap manusia yang diciptakanNya mampu berkomunikasi, bercakap-cakap dengan Tuhan. Artinya, ketika kita berkomunikasi... kita memahami siapa Pencipta kita, apa isi komunikasi kita, dan itikad kita berkomunikasi .. karena Pencipta kita telah memahami kita sebelum kita berkomunikasi denganNya. Tuhan kita tidak perlu menguasai 1000 bahasa tersebut, karena Dia adalah Pencipta kita, Pencipta alam semesta yang memahami ciptaanNya.

Jangan takut berkomunikasi walaupun beda bahasa. Bahasa beda bukanlah kendala komunikasi. Tetapi, itikad baik, pemahaman yang tepat dan isi yang benar.. itulah yang menjadi penghambat komunikasi.

No comments: