Wednesday, September 23, 2009

Tetap Tersenyum

Mampukah kita untuk selalu tetap tersenyum, kapanpun juga, dalam keadaan apapun juga ?

Saya terkesima dengan sebuah kedai jus di depan kampus PNU. Setiap hari, saya selalu melihat seorang bibi yang menjadi penjual di kedai itu menebarkan senyuman yang paling ramah pada setiap orang yang lewat. Apa tujuannya ? Supaya setiap orang yang lewat tertarik membeli jus.
Setiap kali saya lewat, saya selalu melihat senyuman yang paling indah dari beliau. Kata2 yang diucapkan juga kata2 yang paling sopan (dalam tata krama orang Korea).

Suatu hari, saya pulang rumah melewati jam 12 malam. Suasana depan kampus tampak lenggang, tapi tetap terlihat beberapa orang melintas. Ketika saya melewati kedai tersebut, saya melihat sang bibi tetap tersenyum kepada saya dan menyapa dengan bahasa Korea yang paling sopan. Saya sangat terkesima dengan tindakan beliau. Saya yang pada saat itu capek sekali, tiba2 berubah menjadi segar melihat ada yang memberi sapaan yang begitu ramah dan menyenangkan. Karena lagi lapar, maka saya memutuskan untuk membeli roti dan jus dari kedai tsb. ^^

Apakah kita bisa tetap tersenyum dalam keadaan apapun juga? Kapanpun juga ? Beberapa tips untuk dapat tetap tersenyum dalam keadaan apapun juga.
1. Setiap masalah memiliki cara penyelesaian yang berbeda-beda. Masalah rumah tangga jangan dibawa ke tempat pekerjaan. Ketika kita bisa membedakan masalah dan memilah-milah waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka kita akan dengan mudah membawa diri kita lepas dari masalah dimanapun juga.

2. Setiap masalah memiliki waktunya sendiri-sendiri. Tidak mungkin kita bisa menyelesaikan masalah rumah tangga dari tempat kerja kita. Oleh karena itu, ketika kita bisa memilah-milah dan membedakan cara menangani sebuah masalah, maka kita mudah membawa diri kita. Dengan kata lain, kita bisa dengan mudah tersenyum tanpa memikirkan masalah kita di tempat yang berbeda.

3. Setiap masalah berhubungan dengan orang dan/atau objek yang berbeda. Janganlah kita melampiaskan sebuah permasalahan kepada suami/istri kita, padahal permasalahan utama ada pada pimpinan kita di kantor. Permasalahan dengan orang yang berbeda akan memberi perspektif penyelesaian yang berbeda. Jangan melibatkan orang yang tak bersalah dalam permasalahan kita. Hal ini juga membuat diri kita susah tersenyum kepada setiap orang.

Semoga hal ini dapat membantu untuk meringankan beban anda dan membuat anda lebih mudah tersenyum kepada semua orang.

No comments: