Thursday, August 12, 2010

Sekecil apapun masalahnya, masalah itu tetap adalah sebuah masalah

Tidak peduli skala kecil atau besar, sebuah masalah tetaplah sebuah masalah. Hal ini identik dengan perkataan bahwa tidak peduli kesalahan kecil atau besar, semua orang yang bersalah tetap harus masuk penjara.

Dalam konteks religius, kita lebih menekankan pada kata dosa daripada kata "kesalahan". Dan, ungkapan kata "dosa" mengandung makna yang cukup dalam perihal relasi antara manusia dengan Tuhan. Oleh karena itu, tanpa melihat skala (besar / kecil, panjang / lebar, dsb.), sebuah hal itu tetap pada padanan kata yang dimaksud (masalah, kesalahan, dosa).

Kemarin, kota Busan dilanda badai "dianmu" yang kedatangannya telah diperkirakan oleh badan meteorologi Korea. Semua orang telah waspada dan negara pun telah memberikan informasi kepada semua masyarakat untuk waspada terhadap badai ini. Karena negara Korea ini negara kecil yang diapit oleh negara-negara besar, maka potensi badai yang dapat merusak adalah sangat kecil. (demikian pola pikir beberapa orang)

Kembali mengacu pada kalimat awal, tanpa melihat skala, yang namainya badai itu tetaplah sebuah badai.

Saya tidak merasakan badai itu karena saya berlindung di rumah ketika badai tersebut terjadi. Ketika saya melihat siaran televisi yang menyiarkan secara langsung akibat dari badai tersebut, saya baru menyadari bahwa posisi saya berada di lokasi yang menguntungkan sehingga tidak merasakan akibat yang buruk dari kedatangan badai tersebut. 4 orang meninggal, 2 orang luka-luka dan mobil di area pantai Haeundae porak-poranda oleh karena angin keras yang menyeret ombak di lautan sehingga menerpa daratan di tepi pantai. Belum lagi banyak rumah kelam akibat meluapnya air karena intensitas air yang tiba2 melonjak dan banjir bandang memenuhi beberapa ruas jalan.

Ada yang berkata kepada saya bahwa badai yang terjadi kemarin itu kecil, tidak ada apa2nya dibandingkan dengan badai (bencana alam) di Indonesia. Benarkah pola pikir ini?

Saya bersyukur ketika mengetahui bahwa Korea akan mendapat kiriman badai dari China. Ketika saya mendengar berita tersebut, saya merasa bisa waspada ketika hal itu akan terjadi. Begitu pula ketika saya mencari informasi tentang prakiraan cuaca di kota Busan, informasi perihal badai ini begitu lengkap sehingga saya dapat merencanakan aktivitas saya di hari ketika badai itu tiba.

Sekecil apapun hal tersebut, baiklah kita tidak meremehkan hal tersebut. Masalah kecil adalah sebuah masalah. Uang kecil adalah uang. Sedikit makanan adalah makanan. Setetes air adalah air. Ungkapan skala terhadap sebuah kata benda dapat menjadi tolok ukur kita memandang benda tersebut. Bukankah demikian ?

Marilah kita belajar untuk melihat sesuatu dari kacamata dan pola pikir yang tepat. Tidak meremehkan sesuatu yang kecil (masalah, dosa, kesalahan) dan bersyukur walaupun mendapatkan dalam jumlah sedikit (berkat, uang, makanan).

No comments: