Wednesday, April 23, 2008

Leadership is a journey

Kepemimpinan sering diumpamakan sebagai sebuah perjalanan. Karena background saya dari Teknik Industri, dan saat ini sedang belajar ilmu Logistik, maka konsep kehidupan akan saya analogikan dengan konsep Logistik.

Logistik berhubungan dengan barang, orang atau sumber daya lain yang butuh disimpan, dikirim atau diterima dari tempat lain. Ini adalah sebuah definisi pribadi, yang mungkin berbeda dengan konsep Logistik secara keilmuan. Ambillah sebuah contoh aktivitas logistik, yaitu transportasi.

Transportasi, adalah sebuah fungsi untuk menyalurkan barang atau sumber daya lain dari suatu tempat ke tempat lain dalam rangkaian kegiatan logistik. Kegiatan transportasi memiliki biaya yang dapat dihitung langsung, biaya yang dapat diperkirakan dan biaya yang tidak dapat diperkirakan.

Biaya yang dapat dihitung langsung seperti :
1. Biaya bensin
2. Biaya driver per satuan waktu
3. Biaya mengangkut barang atau sumber daya ke alat transportasi per satuan barang atau per satuan waktu, dll....

Biaya yang dapat diperkirakan :
1. Biaya maintenance / perawatan dari alat transportasi
2. Biaya faktor penurunan nilai atau depresiasi karena utilitasi alat tersebut, dll.
3. Pajak kendaraan
4. Asuransi kendaraan

Biaya yang tak dapat diperkirakan :
1. Retribusi jalan
2. Biaya tak terduga, seperti pungutan liar dsb.

Biaya yang disebutkan diatas adalah biaya variabel, biaya yang terjadi akibat adanya aktivitas transportasi. Tetapi, kita juga perlu menghitung biaya tetap (fixed cost) yaitu pengadaan alat transportasi tersebut.
Biaya Tetap (yang berefek pada penurunan nilai kendaraan):
1. Pembelian alat
2. Pembelian aksesoris alat transportasi (untuk keamanan, untuk kenyamanan, dsb.)

Nah, bagaimana kita dapat melihat transportasi ini menjadi sebuah hikmat kepemimpinan ?

Mari kita teliti lebih dalam.
Hidup kita tidak lain adalah investasi. Sekolah atau pelajaran yang harus kita selami di bangku sekolah, mulai TK, SD, SMP, SMU, bahkan ada yang hingga S3 atau bahkan ujian profesional untuk kepentingan karir, semuanya adalah investasi yang berupa biaya tetap. Semua hal tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar (20 tahun lebih) hanya untuk membekali diri siap terjun ke dalam masyarakat dan berkiprah di dunia yang sedang digeluti.

Dan setiap momen kehidupan yang kita jalani... tentunya membutuhkan biaya yang tidak lain adalah biaya variabel kehidupan. Biaya kecil-kecil yang tidak pernah kita bayangkan seperti biaya makan, sandang dan papan yang disediakan oleh orang tua kita menjadi pelengkap bagi "transportasi" diri kita dari kecil hingga dewasa.

Pernahkah anda membayangkan, berapa uang yang telah dihabiskan selama anda hidup ? Itulah biaya untuk membentuk seorang pemimpin. Permasalahannya adalah, seberapa efektif anda saat ini ? apakah anda sudah merasa menjadi seorang pemimpin yang efektif dengan bekal investasi hidup anda ?
Kalau anda sudah berusia 25 tahun, apakah anda sudah merasa efektif dan sampai pada sebuah titik tujuan transportasi tersebut ? Anda sedang berada di terminal logistik yang mana ? Apakah anda merasa transportasi anda telah berjalan dengan baik ?

Biaya yang keluar sudah sangat banyak selama kehidupan anda. Sudah saatnya anda mengukur efektivitas kehidupan Anda. Tentukanlah tujuan hidup anda, seperti halnya transportasi logistik. Kemana anda melangkah, maka akan timbul biaya. Dan, jangan sia2kan biaya yang akan dikeluarkan untuk perjalanan anda.

Selamat menempuh perjalanan kepemimpinan anda........